Industri Mebel Jepara
Tak perlu jauh ke Jepara untuk mendapatkan mebel berkualitas dengan motif ukiran khas. Karena di Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo sudah ada mebel dengan kualitas yang tak kalah dengan produk Jepara. Bahkan sejak lebih dari dua dekade lalu. Kepala Desa Glonggong, Hartoyo, mengungkapkan produk mebel merupakan produk unggulan yang ada di desanya. ‘’Karena desa kami merupakan salah satu desa penghasil kayu jati yang ada di Kabupaten Madiun,’’ kata Hartoyo, Kepala Desa Glonggong, kemarin (21/4).
Desa Glonggong memang termasuk salah satu dari anggota Forest Management Unit (FMU) Wilis Abadi bersama lima desa lainnya yang ada di Kecamatan Dolopo. Hal itu membuat desa tersebut tak kebingungan untuk urusan bahan baku. Karena secara otomatis sudah pasti jumlahnya melimpah. Maka tidak heran jika di desa tersebut saat ini telah berkembang tak kurang dari sembilan industri mebel. ‘’Ini jadi potensi yang baik untuk dikembangkan. Baik untuk petani jati maupun industri mebel,’’ ungkapnya.
Di antara produk mebel Desa Glonggong yaitu meja, kursi, kusen, pintu dan semua kebutuhan rumah lainnya yang terbuat dari kayu. Meski sudah umum, namun ada motif ukiran kas Jepara yang membuatnya lebih menarik. Hartoyo juga menyebut industri mebel yang ada di desanya tidak hanya memproduksi perabotan rumah tangga saja. Tetapi juga berbagai kerajinan kayu misalnya dekorasi dan partisi. ‘’Dan yang utama adalah produk mebel desa kami tak kalah kualitas dengan daerah lain,’’ terang Hartoyo.
Selama ini kendala yang sering dihadapi para pengusaha mebel di Desa Glonggong bukanlah pada modal. Tapi lebih pada pemasaran produknya. Adanya persaingan harga membuat para pengusaha mebel di Desa Glonggong sulit bersaing. Karena rata-rata harga jualnya pasti di atas barang yang ada di toko atau produk instan lainnya. ‘’Hal itu disebabkan perbedaan kualitas produk yang ditawarkan,’’ jelas Hartoyo.
Namun, Hartoyo mengaku, jika dibiarkan tentu akan menyulitkan para pengusaha mebel yang di desanya untuk berkembang. Perhatian dan pembinaan dari pemerintah daerah khususnya dinas terkait, diharapkan dapat membantu pengembangan mebel-mebel tersebut. Terutama membantu masalah pemasaran dan pengenalan produk agar lebih dikenal masyarakat luas. ‘’Jadi kami sangat berharap pemerintah mau membantu agar keberadaan mebel-mebel di Desa Glonggong semakin berkembang nantinya,’’ pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar